Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga
untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat
sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran
hukum dan lingkungan.
Tim Penggerak PKK berada di tingkat pusat sampai
dengan desa/kelurahan, PKK dikelola dan digerakkan oleh Tim Penggerak PKK yang
diketuai oleh isteri Pimpinan Daerah (Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kepala
Desa/Lurah), secara fungsional. Dapat dikemukakan bahwa kunci berkembangnya
program dan kegiatan PKK, justru ada peran nyata diwujudkan oleh istri Pimpinan
Daerah.
Strategi PKK dalam upaya menjangkau sebanyak
mungkin keluarga, dilaksanakan melalui “Kelompok Dasawisma”, yaitu kelompok 10
– 20 KK yang berdekatan. Ketua Kelompok Dasawisma dipilih dari dan oleh anggota
kelompok. Ketua Kelompok Dasawisma membina 10 rumah dan mempunyai tugas
menyuluh, menggerakkan dan mencatat kondisi keluarga yang ada dalam
kelompoknya, seperti adanya ibu hamil, ibu menyusui, balita, orang sakit, orang
yang buta huruf dan sebagainya. Informasi dari semuanya ini harus disampaikan
kepada kelompok PKK setingkat diatasnya, yang akhirnya sampai di Tim Penggerak
PKK Desa/Kelurahan.
Anggota Tim Penggerak PKK adalah para relawan,
yang tidak menerima gaji, baik perempuan maupun laki-laki, yang menyediakan
sebagian dari waktunya untuk PKK. Walaupun Sasaran PKK adalah keluarga,
khususnya ibu rumahtangga, perempuan, sebagai sosok sentral dalam keluarga. Ia
tidak hanya mengurus soal kehidupan rumahtangganya dan mengasuh anak saja.
Banyak diantara ibu rumahtangga yang membantu suami disawah, bahkan berusaha
menambah pendapatan keluarga dengan berjualan.
Tim Penggerak PKK berperan sebagai motivator,
fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak. Pembinaan tehnis
kepada keluarga dan masyarakat dilaksanakan dalam kerjasama dengan unsur dinas
instansi pemerintah terkait.
Program
10
Program Pokok PKK
1.
Penghayatan dan Pengamalan PANCASILA
Pancasila
adalah landasan ideologi negara Indonesia,
dan terdiri dari 5 prinsip yang tidak terpisahkan, meliputi :
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pancasila digali dari nilai budaya Indonesia, yang mencakup kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan diri
sendiri atau keluarga. Mengembangkan rasa kebersamaan, taat pada peraturan dan
hukum yang berlaku, berbudi pekerti luhur serta berwatak mulia.
2.
Gotong Royong
Ini
adalah sikap kebersamaan, saling membantu. Sikap gotong royong sudah ada dalam
tradisi, budaya hidup masyarakat, seperti :
3.
Pangan
Dalam
hal pangan, PKK menggalakkan penyuluhan untuk pemanfaatan pekarangan, antara
lain dengan menanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran, ubi-ubian,
buah-buahan dan bumbu-bumbuan. Bahkan juga dianjurkan memelihara unggas dan
ikan serta cara pemeliharaannya di lahan pekarangan mereka sendiri. Hasilnya
dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga, dan selebihnya dapat dijual untuk
menambah pendapatan keluarga dan meningkatkan penganekaragaman pangan lokal. Pembinaan
teknis diadakan dalam kerjasama dengan dinas pertanian setempat.
4.
Sandang
Sebagai
salah satu kebutuhan dasar, pakaian sangat berpengaruh terhadap pembentukan
kepribadian, sikap, perilaku dan kesehatan. Di berbagai daerah, PKK
menggalakkan upaya untuk dapat memanfaatkan produk bahan dan corak pakaian
setempat, dengan mencintai produksi dalam negeri.
5.
Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
Rumah
bukan sekedar tempat untuk berteduh saja. Rumah adalah tempat dimana keluarga
dapat hidup bersama dan meningkatkan kualitas hidupnya, dalam lingkungan yang
nyaman, damai, bersih dan apik.
Orang
perlu mengetahui bagaimana menata rumah sehat, menarik dan nyaman. Selain itu,
perlu pula mengetahui bagaimana menjaga kebersihan rumah dan memanfaatkan
pekarangan.
6.
Pendidikan dan Keterampilan
Dalam
hal ini PKK memanfaatkan jalur pendidikan non-formal. Dengan adanya Program
“Wajib Belajar”, maka PKK menganjurkan keluarga untuk dapat memberikan
pendidikan yang baik bagi putera-puterinya. Anak laki-laki maupun perempuan,
perlu mendapat kesempatan belajar yang sama. Sebagai mitra pemerintah, maka
dewasa ini PKK juga berperan dalam melaksanakan program Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB).
Dalam
rangka Pemberantasan Buta Aksara, PKK melaksanakan “Paket A, B dan C”, yang
dapat disejajarkan dengan SD, SMP dan SMU. PKK percaya bahwa pendidikan adalah
proses seumur hidup. PKK juga melaksanakan program Keaksaraan Fungsional.
Proses belajar program ini berdasarkan jenis pekerjaan yang dibutuhkan peserta
kursus.
Selesai kursus kelompok belajar
diikutkan dalam kursus keterampilan kerja, dan selanjutnya kelompok diberi
modal usaha. Selain dari itu, PKK juga menggalakkan pelatihan atau kursus untuk
membuat berbagai kerajinan tangan, produk-produk makanan dan minuman yang
hasilnya dapat dijual. Ini membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
7.
Kesehatan
Kesehatan
adalah kebutuhan dasar manusia. Orang harus belajar bagaimana cara menjaga,
memelihara kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya. Memelihara kesehatan
diri sendiri, keluarga dan lingkungannya sangat erat kaitannya dengan persoalan
kemiskinan dan ketidak tahuan, serta pendidikan yang rendah.
Setiap
orang mempunyai tugas kewajiban dan bertanggung-jawab untuk memelihara
kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya. Orang harus tahu dan
mewujudkannya dalam sikap hidup sehari-hari untuk hidup bersih dan sehat,
menjaga lingkungan yang sehat, baik di dalam, maupun diluar rumah. Perhatian
khusus ditujukan pada kesehatan ibu dan anak, pasangan usia subur, ibu hamil
dan ibu menyusui. Untuk mendekatkan sistem pelayanan kesehatan kepada golongan
ini, dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU), dengan kader Posyandu yang
terlatih.
Ada
5 Pelayanan Dasar di Posyandu, yaitu : Imunisasi, Gizi, Keluarga Berencana,
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Penanggulangan Diare. Secara teratur ibu
hamil memeriksakan diri di Posyandu, dan membawa anak balitanya untuk
pemeriksaan kesehatan (penimbangan anak dan imunisasi). Penyuluhan tentang
kesehatan, gizi dan keluarga berencana diadakan di Posyandu, bahkan diadakan
pula pemberian maknan tambahan serta demonstrasi tentang makanan bergizi.
Kader
Posyandu mendapat pelatihan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan
yang menjadi program Posyandu. Untuk menjaga semangat kerja Kader Posyandu, PKK
menyelenggarakan Jambore Nasional Kader Posyandu yang diadakan sekali
dalam lima tahun. Pengalaman menyatakan bahwa hal ini sangat membantu dalam
upaya memotivasi semangat kerja kader bahkan juga Tim Penggerak PKK setempat.
Untuk meningkatkan kepedulian kepada para lanjut usia (Lansia), diadakan juga Posyandu Lansia.
Untuk meningkatkan kepedulian kepada para lanjut usia (Lansia), diadakan juga Posyandu Lansia.
8.
Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
PKK
menganjurkan pembentukan koperasi sebagai upaya pemberdayaan keluarga dengan
meningkatkan pendapatan. Koperasi juga merupakan jalur yang baik dalam melatih
mewujudkan prinsip kehidupan demokratis dan kerjasama antar-manusia. Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di beberapa daerah ditingkatkan menjadi
koperasi.
Selain
manfaat bagi peningkatan ekonomi keluarga, koperasi juga dapat menjadi jalur
menciptakan lapangan kerja setempat.
9.
Kelestarian Lingkungan Hidup
Program
ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan secara
ekologis. Menjaga kelestarian lingkungan menjadi faktor yang sangat
penting dewasa ini. Banyak bencana alam yang disebabkan karena lingkungan yang
rusak. PKK memberikan penyuluhan sederhana agar lingkungan tidak dirusak dan
mencegah pencemaran sumber air, antara lain tidak membuang sampah di sungai
atau selokan, serta melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dan penyuluhan –
penyuluhan kesehatan lingkungan.
10.
Perencanaan sehat
Perencanaan
sehat mencakup antara lain upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk
mengelola keuangan keluarga secara efektif, efisien dengan memperhatikan
kepentingan masa depan.
Anjuran untuk meyimpan uang di Bank,
melaksanakan Keluarga Berencana, adalah anjuran kongkrit yang digalakkan dalam
program ini. Dalam hal keuangan dianjurkan agar hidup keluarga tidak “besar
pasak dari tiang”.
Mampu untuk membagi waktu dengan
baik, yaitu waktu untuk mengelola rumahtangga, untuk bekerja, beristirahat,
santai bersama keluarga, membagi pekerjaan dikalangan anggota keluarga yang
didasarkan kemampuan masing-masing. Semua ini dapat membantu dalam upaya membangun
kehidupan keluarga yang lebih teratur, terarah, efektif, efisien dan membawa
bahagia bagi setiap anggota.
Pada
dasarnya 10 Program Pokok PKK sudah mencakup upaya memenuhi kebutuhan dasar
manusia, yaitu kebutuhan fisik, mental dan sosial.
Pengurus TP PKK Desa Cimareme
TUGAS
- Meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka mewujudkan kesadaran setiap warga tentang penghayatan dan pengalaman panca sila melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).
- Meningkatkan pembinaan anak dan remaja sejak dini dalam bidang mental,moral ,agama ,budi pekerti, sopan santun dalam keluarga
- Meningkatkan pembudayaan konsep diri dalam keluarga melalui pola Asuh Anak
- Membudayakan kesadaran hokum dan meningkatkan pengetahuan keluarga tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain HAM,KHA,KPDW,PKDRT,TRAFFICKING,PERLINDUNGAN ANAK,NARKOBA,lomba kadarkum dan lain-lain.
- Peningkatan pemahaman terhadap life skill dan parenting skill dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba .
- Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong ,kesetiakawanan social ,ketertiban dan keamanan lingkungan .
- Memasyarakatkan kepedulian terhadap lanjut usia (LANSIA )
- Ikut dalam tim bakti social ,kegiatan Tentara Manunggal Membagun Desa (TTMD)
POKJA
II MENGELOLA PROGRAM :
- Pendidikan dan keterampilan
- Pengembangan kehidupan Berkoperasi
TUGAS
- Meningkatkan pendidikan keterampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu kader, peningkatan pengetahuan Tim penggerak PKK dan kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan .
- Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan program Bina keluarga Balita (BKB).
- Memantapkan kelompok belajar (kerja )paket Adan B serta membentuk kerja paket C
- Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran dalam keluarga tentang pentingnya pendidikan anak sejak usia dini (0-6)tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usianya .
- Membantu program keaksaraan fungsional (KF) dalam rangka meningkatkan pendidikan keluarga
- Meningkatkan kelompok dan kualitas usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) PKK
- Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu upaya perbaikan ekonomi keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh PKK.
- Menyusun modul-modul pelatihan .
- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan Forum PAUD bersama pokja IV yang dikoordinir oleh depdiknas.
POKJA
III MENGELOLA PROGRAM :
- Pangan
- sandang
- Perumahan Dan tatalaksana Rumah Tangga
TUGAS
- Mengupayakan ketahanan pangan keluarga sehingga menjadi daya ungkit tercapainya ketahanan pangan (UU No 7 Tahun 1996)
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas pangan keluarga melalui penganekaragaman tanaman dan pangan yang menjadi sarana tercapainya kualitas hidup .
- Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang beragam ,bergizi ,berimbang (3B) mendorong penerapan pangan Halal dan Sehat .
- Mengusahakan pemanfaatan lahan baik lahan darat ,air,laut,lahan tidur ,lahan buatan minimal untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga .
- Meningkatkan pemanfaatan halaman dan tanah pekarangan dengan pemantapan Gerakan Halaman,Asri ,Teratur ,Indah dan nyaman (HATINYA PKK).
- Medorong pemanfaatan teknologi tepat Guna (TTG)untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta meringankan beban kerja sehingga anggota keluarga dapat mengoptimalkan waktu meningkatkan pengetahuan,ketrampilan dan pendapatan serta kesejahteraan lahir batin.
- Menumbuhkembangkan rasa bangga dengan “Aku cinta Makanan Indonesia “dan “Aku Cinta produksi Indonesia.
- Mensosialisasikan pola pangan yang tepat untuk anak dan lansia .
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembuatan,pemasaran, dan penggunaan bahan sandang dalam negeri.
- Mengembangkan kreatifitas busana dan cinderamata dengan motif tradisional /khas daerah untuk menunjang pariwisata
- Menciptakan lapangan/ kesempatan kerja dibidang jasa, sandang,pangan dan perumahan .
- Memasyarakatan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup keluarga
- Menciptakan fungsi rumah sebagai tempat tumbuh kembang keluarga ,mengembangkan hubungan batin keluarga menumbuhkan jalinan kasih sayang , memelihara kerukunan ,norma kehidupan dan kepribadian .
- Meningkatkan jalinan kerjasama dengan Instansi /Dinas terkait, swasta,Lembaga kemasyarakatan dan lain-lain.
- Mengupayakan peningkatan pemanfaatan halaman untuk pangan local guna menunjang pemasakan dan pelaksanaan PMT-AS,berkerjasama dengan pokja IV.
POKJA
IV MENGELOLA PROGRAM :
- Kesehatan
- Kelestarian Lingkungan Hidup
- Perencanaan sehat
TUGAS
- Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran serta kemampuan keluarga tentang kesehatan dan gizi berimbang agar tetap sehat dan produktif .
- Meningkatkan kesadaran untuk hidup bersih dan sehat serta melestarikan lingkungan hidup.
- Meningkatkan pengetahuan tentang tatalaksana keuangan dan sarana yang dimiliki keluarga
PROGRAM KESEHATAN
- Memantapkan kualitas dan kuantitas posyandu melalui :
- Menyelenggarakan posyandu balita dengan kegiatan :
- KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak ) antar alain : Menimbang bayi dan balita , bersama Bidan Desa / para medis melayani pengobatan sederhana untuk bayi dan balita.
- Gizi
- Memberikan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) untuk bayi dan balita yang telah ditimbang. Sumber PMT diperoleh dari swadaya masyarakat atau bantuan dari Pemerintah dapat juga diperoleh dari donatur.
- Memberikan vitamin A dosis tinggi untuk bayi dan balita pada bulan Februari dan Agustus .
- Memberikan tablet Fe ( tambah darah untuk WUS )
- Penyuluhan gizi antara lain :
- Memberikan penyuluhan anemia
- Memberikan penyuluhan GAKI ( Gangguan Akibat Kekurangan Iodium )
- Memberikan penyuluhan tentang cacingan
- Memberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif
- Imunisasi : Bersama bidan desa / tenaga medis menyelenggarakan posyandu lansia.
- Menanggulangi Diare : Membudayakan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit diar, untuk pertolongan pertama segera membuat larutan gula garam / oralit bila ada salah satu keluarga yang terkena diare, periksakan ke Dokter / para medis setelah mendapat pertolongan pertama.
- Bersama bidan desa / para medis menyelenggarakan posyandu lansia dengan kegiatan :
- Menimbang para lansia
- Mengukur tensi para lansia
- Memeriksa kesehatan
- Memberikan PMT
- Penyuluhan Tabulin ( Tabungan Ibu Bersalin )
- Membudayakan hidup sehat dan bersih melalui
1.
Penanggulangan
penyakit menular
2.
Gerakan
kebersihan
3.
Mengelola
dengan baik MCK, SPAL, tempat sampah
Keluarga
mitra aktif mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut diatas
Mengajak
masyarakat sekitar untuk megikuti kegiatan tersebut
PROGRAM
KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
- Meningkatkan perilaku hidup bersih dalam keluarga dan lingkungan
- Mengikuti penyuluhan PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ) yang terdiri dari 16 point :
- Pemeriksaan kehamilan
- Pertolongan persalinan
- Keluarga berencana
- Penimbangan balita
- Kesehatan gigi dan mulut
- Miras / Napza ( narkoba )
- Bebas asap rokok
- Gizi
- Air bersih
- Jamban sehat
- Sampah
- Air limbah
- Cuci tangan
- Pemberantasan sarang nyamuk ( PSN )
- Dana sehat / JKM ( Jaminan Kesehatan Masyarakat )
- Obat sederhana / TOGA
- Melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
- Memasyarakatkan pelestarian lingkungan hidup yang bersih dan sehat bagi keluarga dengan :
- Memelihara sumber air
- Menjaga kelestarian fungsi hutan, dengan menjaga kelestarian fungsi hutan sumber air akan terpelihara
- Memanfaatkan lahan tidur dan lahan kritis untuk ditanami tanaman yang bermanfaat
- Mengajak warga masyarakat yang lain untuk ikut melaksanakan kegiatan diatas
PROGRAM
PERENCANAAN SEHAT
- Perencanaan sehat dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas melalui :
- Mengikuti program KB
- Mengajak warga masyarakat yang belum ber KB untuk ikut ber KB
- Perencanaan sehat dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas melalui :
- Penundaan usia kawin
- Pengaturan kelahiran / KB
- Perilaku ketahanan keluarga
- Gerakan menabung
- Memiliki tabungan
- Tabungan dapat berupa uang, tanaman keras dan ternak
- Mengajak warga masyarakat yang lian untuk ikut menabung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar