====Wilujeng Sumping di Blog Desa Cimareme Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat====Info : Desa Cimareme Imah Urang Cimareme====Pelayanan Umum Keliling Setiap Jumat====

Sabtu, 29 November 2014

Kunjungan Kerja Kepala Desa se-Kecamatan Kuaro Kab. Paser Kalimantan Timur



Desa Cimareme Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Nopember 2014 kedatangan tamu dari Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser Kalimantan Timur dengan acara orientasi lapangan  Kepala Desa se-Kecamatan Paser, serta tema dari acara tersebut adalah "Membangun Desa Menuju Kemandirian Masyarakat". Adapun peserta kunjungan kerja tersebut Kepala BPMPD Kab. Paser, Camat Kuaro beserta Staf dan Kepala Desa, Sekdes dan Ibu-ibu PKK  dilingkungan Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser Kalimantan Timur.

Kunjungan kerja ini juga di hadiri oleh Kepala BPMPD Kabupaten Bandung Barat Drs. H. Kusnindar, Camat Ngamprah H. Endang Rachmat, S.H., M.Si. beserta jajarannya dan Kepala Desa Cimareme H. Budi Sudrajat beserta jajarannya serta tim dari LESTARI (Lembaga Studi Aparatur Republik Indonesia). Moto Kabupaten Paser tidak jauh beda dengan Kabupaten Bandung Barat, "Hari ini harus lebih baik dari hari esok".

Alhamdulillah respon dari peserta Kunjungan Kerja tersebut disambut dengan baik, apalagi paparan mengenai Kecamatan Ngamprah oleh Camat Ngamprah H. Endang Rcahmat, S.H., Msi. tentang produk unggulan PATEN dan  Kepala Desa Cimareme  H. Budi Sudrajat memaparkan produk unggulan dari Pelayanan Masyarakat 24 jam serta prestasi-prestasi yang diraih oleh Desa Cimareme. Menurut mereka Desa Cimareme memang pantas untuk mendapatkan prestasi-prestasi tersebut.


Selasa, 25 November 2014

Pawai Ta'aruf pada Kegiatan STQ ke IV Tingkat Kabupaten Bandung Barat Tahun 2014



Ribuan peserta baik kafilah maupun penggembira dari enam belas kecamatan mengikuti Pawai Taaruf STQ Tingkat Kabupaten Bandung Barat Tahun 2014 yang dipusatkan di Kecamatan Cihampelas, Minggu (23/11/2014). Masing-masing kafilah menampilkan berbagai bentuk kreasi yang inovatif dan kreatif, sehingga terlihat lebih indah dan semarak.

Pawai Taaruf dilepas dari Sasak Bubur menuju Kantor Kecamatan Cihampelas, melintasi Panggung yang di tempati Bupati Bandung Barat. Pawai yang diikuti ribuan peserta tersebut tidak hanya diramaikan kafilah STQ dari enambelas kecamatan, tapi juga dari berbagai pengajian, grup kompang, rebana, marching band dan kelompok penggembira lainnya. Alhamdulillah, tim dari Kecamatan Ngamprah yang diwakili oleh Desa Cimareme serta ketua rombongan yang diketuai oleh
Kepala Desa Cimareme H. Budi Sudrajat mendapat sambutan meriah dari masyarakat Kecamatan Cihampelas. Ini membuktikan bahwa ada sinergi antara Pemerintah Desa Cimareme dan Kecamatan Ngamprah.

Ribuan masyarakat Kecamatan Cihampelas dan sekitarnya juga tumpah ruah di sepanjang jalan yang dilalui pesera pawai, ingin menyaksikan kemeriahan Pawai Taaruf.

Bupati Bandung Barat dalam sambutannya mengatakan, Pawai Taaruf merupakan wujud ataupun ekspresi suka cita dalam melaksanakan penyelenggaraan STQ. Pawai Taaruf juga diharapkan dapat dijadikan momentum untuk mempererat Ukhuwah Islamiah antara pemerintah dan masyarakat, dan antara sesama masyarakat.

''Prosesi Pawai Taaruf melambangkan kebersamaan dan kekompakan mengusung dan melaksanakan kebaikan yang dapat membawa kemaslahatan umat, termasuk dalam usaha dakwah dan syiar Islam,'' ujar Bupati.

Pelaksanaan Pawai Taaruf juga tambah Bupati, bagian dari melestarikan seni budaya Islami dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah, dalam rangka membangun Kabupaten Bandung Barat yang lebih CERMAT.


Perwakilan Kecamatan Ngamprah untuk perlombaan STQ ke IV Tingkat Kabupaten Bandung  Barat diwakili oleh Desa Cimareme, Tanimulya dan Bojongkoneng. (Yudi Baref Abdulrachman.Red)

Jumat, 07 November 2014

Praktik Keperawatan Komunitas II D3 STIKES Jenderal A Yani Cimahi



Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (CHN, 1977). Di Indonesia dikenal dengan sebutan perawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS) yang dimulai sejak permulaan konsep Puskesmas diperkenalkan sebagai institusi pelayanan kesehatan profesional terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif.
Asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan proses keperawatan. Penerapan dari proses keperawatan bervariasi pada setiap situasi, tetapi prosesnya memiliki kesamaan. Elemennya menggunakan metode pendekatan proses keperawatan. Proses keperawatan adalah suatu kerangka operasional dalam pelaksanaan askep yang berupa rangkaian kegiatan secara sistematis sehingga masyarakat mampu secara mandiri dalam menghadapi masalah kesehatannya. Adanya kesungguhan, kesesuaian, bersiklus, berfokus pada klien, interaktif dan berorientasi pada komunitas, adalah elemen-elemen penting dalam asuhan keperawatan komunitas.

Dalam melaksanakan keperawatan kesehatan masyarakat, seorang perawat kesehatan komunitas harus mampu memberi perhatian terhadap elemen-elemen tersebut akan tampak pada rangkaian kegiatan dalam proses keperawatan yang berjalan berkesinambungan secara dinamis dalam suatu siklus melalui tahap pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Alhamdulillah, di Desa Cimareme Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat saat ini sedang berlangsung Praktik Keperawatan Komunitas II Program Studi Keperawatan D3 STIKES Jenderal A. Yani Cimahi dengan jumlah mahasiswa 73 orang di bagi 2 gelombang, gelombang I mulai tanggal 13 Oktober s.d 10 November 2014 dan gelombang II mulai 20 November 2014 s.d 27 Januari 2015 dengan koordinator Ibu Meivi Sesanelvira, S.Kep., Ners. Mudah-mudahan kegiatan ini, masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal dan mengetahui tentang  kesehatan.

Melalui kegiatan-kegiatan Praktik Komunitas ini, mahasiswa sebagai calon perawat profesional diharapkan mempunyai pengalaman belajar di masyarakat, khususnya dalam menanggulangi masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat dan di lain pihak masyarakat juga di harapkan dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini dengan belajar mengembangkan pola hidup sehat dan mengoptimalkan fungsi keluarga. (Yudi Baref Abdulrachman.Red)